Antar Emas – Memilih investasi yang memang tepat untuk kebutuhanmu merupakan suatu hal yang akan menguntungkan. Akan tetapi, dalam pemilihannya tidak dapat kamu lakukan dengan sembrono sehingga perlu perencanaan maupun pertimbangan yang matang.
Cara Memilih Investasi
Penanaman modal terhadap perusahaan maupun produk memang memiliki keuntungan yang dapat menguntungkan untuk masa depan. Namun, dalam memilih instrumen mana yang tepat untukmu, maka ada beberapa cara dalam memilih penanam modal yang tepat untukmu. Untuk caranya sendiri adalah sebagai berikut!
1. Tetapkan Tujuan Investasi
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam investasi. Misalnya, ada yang membutuhkan investasi dengan modal yang tidak terlalu besar dan resiko rendah. Namun, ada pula yang memilih berinvestasi dengan modal tinggi dengan keuntungan yang besar pula.
Dengan begitu, maka sebelum melakukannya, cobalah untuk mengkaji dahulu tujuannya dari investasi yang kamu lakukan itu untuk apa. Dengan begitu, kamu akan menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhanmu.
2. Sesuaikan Dengan Keuangan
Umumnya setiap produk investasi memiliki nominal harga yang berbeda-beda, maka cobalah untuk mempelajari setiap produk dengan baik. Namun, bagi kamu yang masih pemula sebaiknya melakukan investasi dengan modal yang tidak terlalu besar dahulu.
Misalnya melakukan investasi dengan membeli emas, baik itu logam mulia maupun batangan. Selain itu, ada pula produk investasi lainnya seperti halnya reksadana, properti, saham, obligasi, dan deposito. Usahakan untuk menggunakan uang dingin dan hindari menggunakan hutang untuk berinvestasi karena itu bisa saja nantinya malah membuatmu repot.
Baca Juga: 5 Jenis Investasi Syariah Yang Aman. Cocok Untuk Pemula
3. Cek Legalitas
setelah menentukan tujuan dan mempelajari produk-produk investasi, saatnya sekarang untuk mengecek legalitas perusahaan tempat kamu menanam modal. Hal ini sangat penting untuk kamu perhatikan sebelum akhirnya menentukan investasi lam. Kamu dapat mengecek, apakah mereka memiliki SIUP atau tidak.
Perlu kamu ketahui, surat izin usaha dengan izin melakukan pengelolaan investasi dan penghimpunan itu berbeda. Tidak hanya itu saja, kamu pun perlu memastikan bahwa perusahaan tersebut sudah mengantongi izin dari lembaga yang berwenang, Seperti Bank Indonesia, BAPPEBTI, Kementerian Koperasi dan UKM, dan OJK.
4. Memahami Risiko
Setiap poduk inveasti memiliki resikonya maupun keuntungannya sendiri. Sehingga kamu perlu memahami dari resiko dari masing-masing produk. Namun, biasanya produk yang menawarkan dengan harga tinggi, keuntungan yang didapatkannya pun terbilang tinggi.
Kamu perlu mempertimbangkan hal ini dengan bijak dan mengkaji pula, modal yang kamu keluarkan apakah setara dengan apa yang kamu dapatkan atau tidak. Selain itu, pilih juga jangka waktu dalam berinvestasi. Apakah jangka pendek, panjang, ataukah sedang.
5. Menentukan Jangka Waktu
Seperti hal yang telah ketahui, bahwa investasi merupakan keuntungan yang dapat kamu raih untuk masa depan. Sehingga tidak heran, apabila kamu perlu menentukan waktu dalam melakukan investasi. Selain itu, setiap produk memiliki batas waktu yang berbeda-beda. Adapun untuk menentukannya yaitu dengan melihat ketersediaan waktu, dan, profil risiko, dana, maupun kebutuhan yang kamu miliki.
Biasanya sekian lama waktu yang dibutuhkan untuk investasi maka kinerja dari produk tersebut akan optimal. Misalnya, produk obligasi yang dapat kamu pilih dari mulai 1 sampai dengan 30 tahun. Maka semakin lama memilih waktunya, maka suku bunga yang kamu miliki pun semakin tinggi.
Untuk memilih investasi yang tepat dapat kamu lakukan dengan menetapkan tujuan, memilih produk sesuai dengan kebutuhan, menyediakan keuangan, mengecek legalitas, dan memahami resiko. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk melakukan investasi.