Melakukan sholat jenazah memiliki perbedaan antara lain tata cara sholat jenazah perempuan dan laki-laki yang signifikan jika dibandingkan sama sholat pada umumnya. Dalam sholat jenazah, tidak terdapat rukuk dan sujud, azan, atau iqamah sebagaimana biasanya. Selain itu, perbedaan lainnya dapat ditemukan dalam bacaan yang dilakukan saat mensholatkan mayat, baik laki-laki maupun perempuan. Mari kita bahas dengan detail tentang tata cara sholat jenazah untuk kedua jenis kelamin beserta bacaannya yang sesuai.
Sholat jenazah adalah salah satu rangkaian tindakan dalam merawat jenazah seorang muslim yang telah meninggal dunia. Dalam buku “Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah” yang diterjemahkan oleh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dijelaskan bahwa hukum mensholatkan jenazah adalah fardhu kifayah, sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Rasulullah SAW.
Dalam konteks ini, ia merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid al-Juhni sebagai dasar hukum. Zaid bin Khalid menyampaikan, “Ketika salah seorang sahabat Nabi SAW gugur dalam pertempuran di Khaibar, sahabat-sahabat lainnya mengabarkannya kepada Rasulullah SAW. Beliau lalu bersabda, ‘Sholati jenazah kawan-kawanmu itu.’” (HR Malik, Abu Dawud, Nasa’i Ibnu Majah, Hakim & Ahmad)
Muhamad Bagir dalam bukunya yang berjudul “Fiqih Praktis” menjelaskan bahwa sholat jenazah dapat dilakukan kapan saja, bahkan pada waktu-waktu yang biasanya dianggap sebagai waktu terlarang untuk sholat. Namun, dalam kondisi yang tidak mendesak, sebaiknya sholat jenazah dilaksanakan pada waktu yang diperbolehkan untuk sholat.
Lebih lanjut, sholat jenazah lebih dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah, karena semakin banyak orang yang ikut mensholatkan, semakin besar pahalanya. Selain itu, mayat yang disholatkan oleh banyak orang juga akan mendapatkan doa syafaat, sesuai dengan yang pernah disampaikan oleh Nabi SAW.(HR Muslim, Ahmad, & Abu Dawud)
Dalam salah satu sabda Rasulullah SAW, beliau pernah bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal dunia, dan kemudian jenazahnya disholatkan oleh 40 orang yang tidak melakukan syirik kepada Allah SWT dengan apapun selain dari-Nya, kecuali Allah SWT akan menerima doa syafaat mereka untuknya.”
Jadi, dalam menghadapi proses sholat jenazah, kita perlu memahami tata cara dan hukumnya dengan baik. Semua langkah ini menjadi bagian penting dalam menghormati dan merawat jenazah sesuai dengan ajaran Islam.
Untuk pelaksanaan sholat jenazah, Abu Hurairah RA meriwayatkan dengan empat kali takbir sesuai cara yang Nabi SAW kerjakan. Abu Hurairah berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى لِلنَّاسِ النَّجَاشِيَ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَخَرَجَ بِهِمْ إِلَى الْمُصَلَّ وَكَبَّرَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ
Artinya: “Rasulullah SAW mengabarkan kematian Najasyi (gelar bagi raja Habasyah) kepada orang-orang pada hari kematiannya, lalu beliau pergi bersama mereka menuju tempat sholat untuk mensholatkannya, dan beliau bertakbir empat kali.” (HR Muslim). Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm turut menerangkan cara mengerjakan sholat jenazah, “Hendaklah seseorang bertakbir dalam sholat jenazah sebanyak empat kali dengan mengangkat tangannya pada setiap takbir. Setelah selesai, hendaklah ia mengucapkan salam ke kanan dan kirinya.”
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan dan Laki-laki Lengkap
Melansir Buku Pintar Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut tata cara sholat jenazah untuk mayat pria dan wanita.
1. Membaca niat dalam hati
Niat sholat jenazah laki-laki
أُصَلَّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى
Ushallii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbiiratin fardhu kifaayati imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya : “Aku berniat shalat untuk mayat (laki-laki) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat jenazah perempuan
أُصَلَّى عَلَى هَذا الْمَيِّت أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى
Ushallii ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiiratin fardhu kifaayati imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya : “Aku berniat shalat untuk mayat (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram dan tiga takbir lainnya
“Allahu Akbar” للَّٰهُ أَكْبَ Allahu akbar
Artinya: “Allah Maha Besar,”
4. lalu membaca Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
5. Lanjut takbir kedua dan membaca shalawat kepada Nabi SAW
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحمدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيْدٌ
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa ibrahiima wa ‘alaa aali ibraahiima. Wa baarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa ‘alaa aali ibraahiima fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberi shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Diseluruh alam ini Engkau-lah yang terpuji yang Maha Mulia.” (HR Bukhari & Muslim, dari Ka’ab bin Ujrah)
Baca Selengkapnya: Doa Sholat Tahajud Yang Mustajab Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
6. Pada takbir ketiga membaca doa untuk jenazah •
Doa untuk jenazah laki-laki
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَقهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Allaahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.” (HR Muslim, dari Auf bin Malik) •
Doa untuk jenazah perempuan
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسَعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَقهَا فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi’ madkhalahaa wa aghsilhaa bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan khairan min ahlihaa , wa zaujan khairan min zaujihaa , wa qihaa fitnatal qabri wa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
7. Takbir keempat membaca doa untuk jenazah dan kaum muslim •
Doa untuk jenazah laki-laki dan kaum muslim
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinna ba’dahu waghfirlanaa wa lahu.
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk memeroleh pahalanya dan janganlah Engkau uji kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dirinya.”
Doa untuk jenazah perempuan dan kaum muslim
اللّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهَا وَاغْفِرْلَنَا وَلَهَا
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa wa lahaa.
Artinya: “Ya Allah janganlah kiranya pahalanyaa tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
8. Terakhir salam dengan menghadap kanan lalu kiri
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh
Artinya: “Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.”