HF GOLD PELOPOR COD EMAS ANTAM SYAR'I
Antar Emas

Category: Artikel Islami

Home > Archives for Artikel Islami
mukmin artinya
Artikel Islami

Mukmin Artinya Itu Apa Sih ?, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Selamat datang di blog kami! Pernahkah kamu mendengar istilah “mukmin” dan ingin tahu apa artinya? Jangan khawatir, karena kami akan memberikan penjelasan lengkap tentang makna dan pentingnya menjadi seorang mukmin artinya. Simak artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. Selamat membaca! Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian awal dari sebuah tulisan atau karya yang bertujuan untuk memperkenalkan topik yang akan dibahas. Dalam pendahuluan, pembaca akan diberikan gambaran umum mengenai isi dan tujuan dari tulisan tersebut. Pendahuluan juga berfungsi sebagai pintu gerbang yang membantu pembaca memahami konteks dan pentingnya topik yang akan dibahas lebih lanjut. Dengan demikian, pendahuluan menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah tulisan karena dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran yang jelas mengenai isi tulisan. Definisi Mukmin Mukmin adalah istilah yang merujuk kepada individu yang selalu disertai oleh keimanan. Seorang mukmin adalah seseorang yang memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah. Ketika seorang mukmin mendengar atau menyebut nama Allah, hatinya akan bergetar. Selain itu, saat ayat-ayat suci Al-Quran dibacakan, iman seorang mukmin akan bertambah. Mukmin juga dikenal sebagai orang yang selalu bertawakal hanya kepada Tuhan mereka. Dengan demikian, mukmin adalah orang yang memiliki keimanan yang teguh dan selalu mengkamulkan Allah dalam setiap langkah hidupnya. Signifikansi Mukmin dalam Islam Mukmin dalam Islam memiliki signifikansi yang sangat penting. Seorang mukmin adalah individu yang senantiasa diliputi oleh keimanan yang kuat kepada Allah. Ketika seorang mukmin mendengar nama Allah atau lantunan ayat suci Al-Quran, hatinya akan bergetar dan imannya akan semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa seorang mukmin memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Allah dan selalu mengkamulkan-Nya dalam setiap hal. Keberadaan mukmin dalam Islam memberikan inspirasi dan contoh bagi umat Muslim lainnya untuk senantiasa memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah. Dengan menjadi mukmin, seseorang dapat mencapai kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya, serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, menjadi mukmin adalah tujuan yang sangat mulia dalam ajaran Islam. Karakteristik Mukmin Karakteristik seorang Mukmin adalah memiliki keimanan yang kuat kepada Allah. Ketika menyebut nama Allah atau mendengar ayat suci Al-Quran, hatinya gemetar dan imannya bertambah. Seorang Mukmin juga selalu bertawakal hanya kepada Tuhan. Dalam Islam, seorang Mukmin adalah individu yang senantiasa diliputi oleh keimanan yang mendalam dan kuat. Iman yang Kuat Iman yang kuat adalah keyakinan yang teguh dalam hati seseorang terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya. Iman yang kuat membuat seseorang mampu memenuhi seluruh kehendak Allah dan tetap beriman meskipun dihadapkan pada cobaan dan godaan. Dengan memiliki iman yang kuat, seseorang akan merasa aman dan mendapat petunjuk dalam menjalani kehidupan. Iman yang kuat juga membuat seseorang mampu mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Dengan berdzikir, berdoa, dan memperbanyak amalan ibadah, seseorang dapat memperkuat imannya dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga dengan iman yang kuat, kita dapat menjadi hamba yang taat dan dicintai oleh Allah SWT. Ketaatan pada Ajaran Islam Ketaatan pada ajaran Islam merupakan suatu bentuk pengabdian dan kesetiaan umat Muslim terhadap perintah-perintah Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Ketaatan ini mencakup segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah maupun akhlak sehari-hari. Dengan menjalankan ajaran Islam secara konsisten, umat Muslim diharapkan dapat mencapai keselamatan, kedamaian, keamanan, dan kebahagiaan, serta mendapatkan surga sebagai balasannya. Ketaatan pada ajaran Islam juga mengajarkan untuk selalu tunduk dan patuh kepada Allah SWT, serta menjalankan segala perintah-Nya dengan penuh keikhlasan dan kecintaan. Dengan demikian, ketaatan pada ajaran Islam merupakan kunci menuju kehidupan yang tentram dan penuh berkah, baik di dunia maupun di akhirat. Kesabaran dan Keteguhan Hati Kesabaran dan keteguhan hati merupakan dua hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran adalah kemampuan untuk tetap tenang dan tabah dalam menghadapi cobaan atau kesulitan. Sedangkan keteguhan hati adalah kemampuan untuk tetap teguh pada prinsip dan keyakinan, tanpa terpengaruh oleh godaan atau tekanan dari luar. Dengan memiliki kesabaran dan keteguhan hati, seseorang akan mampu melewati segala rintangan dan ujian kehidupan dengan lebih baik, serta tetap teguh pada jalan yang benar meskipun dihadapkan pada godaan yang menggoda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesabaran dan keteguhan hati dalam setiap langkah kehidupan kita. Perbedaan Antara Mukmin dan Muslim Perbedaan antara Mukmin dan Muslim dapat dijelaskan sebagai berikut. Seorang Muslim adalah individu yang mengikuti ajaran Islam dan menjalankan praktik-praktik lahiriah seperti shalat, puasa, dan haji. Sementara itu, seorang Mukmin adalah individu yang tidak hanya memeluk agama Islam, tetapi juga memiliki iman yang kuat dalam hatinya. Mukmin senantiasa diliputi oleh iman yang membuatnya merasakan getaran hati ketika mendengar nama Allah dan ayat-ayat suci Al-Quran. Dengan demikian, perbedaan utama antara Mukmin dan Muslim terletak pada kedalaman iman dan kekuatan spiritual yang dimiliki oleh seorang Mukmin. Definisi Muslim Muslim adalah seseorang yang memeluk agama Islam dan telah menyatakan ketaatannya, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah SWT. Meskipun tidak semua muslim bisa mengikuti ajar Islam dengan baik, penting untuk memahami bahwa sifat dan akhlak seorang muslim seharusnya mencerminkan ajaran Islam. Kata “muslim” berasal dari bahasa Arab yang berarti orang yang menyerahkan diri kepada Allah. Sebagai seorang muslim, tugas utamanya adalah menjalankan ajaran Islam dengan baik dan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama. Perbedaan dalam Praktik Keagamaan Perbedaan dalam praktik keagamaan antara Islam, muslim, dan mukmin dapat dijelaskan sebagai berikut. Islam merujuk pada agama yang dijalankan oleh umat Islam secara umum, yang meliputi ajaran-ajaran, ritual, dan aturan yang harus diikuti. Muslim merujuk pada individu yang mengikuti agama Islam dan menjalankan ajaran-ajaran tersebut. Sedangkan mukmin merujuk pada individu yang memiliki iman yang kuat dan menghayati ajaran agama Islam secara lebih dalam. Jadi, meskipun ketiganya terkait dengan agama Islam, namun terdapat perbedaan dalam tingkat keimanan dan kedalaman praktik keagamaan yang dilakukan. Peran Mukmin dan Muslim dalam Masyarakat Peran Mukmin dan Muslim dalam masyarakat sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan ketertiban. Sebagai seorang Mukmin, tugasnya adalah untuk senantiasa menjaga iman dan keyakinannya kepada Allah, serta memberikan keamanan kepada sesama Muslim. Sementara itu, seorang Muslim bertanggung jawab untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta menunjukkan akhlak yang baik sebagai representasi dari ajaran agama. Dengan demikian, peran keduanya saling melengkapi dalam menciptakan masyarakat yang damai,

Read More »
bahasa arabnya islam
Artikel Islami

Bahasa Arabnya Islam Landasan Agama dan Budaya yang Menginspirasi Orang

Bahasa Arabnya Islam – Dalam sebuah agama monoteistik yang berasal dari Semenanjung Arab, telah menjadi sumber inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kata “Islam” sendiri berasal dari akar kata “s-l-m”, yang berarti “menyerah” atau “berdamai” dengan Tuhan, dan mencerminkan esensi agama ini yang menekankan kedamaian, ketaatan, dan kepatuhan terhadap kehendak Ilahi. Ajaran Utama Islam Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai wahyu langsung dari Tuhan kepada Nabi Muhammad, memberikan petunjuk tentang kehidupan dan moral. Sunnah merujuk pada tindakan, ucapan, dan persetujuan diam Nabi Muhammad, menjadi sumber tambahan ajaran Islam selain Al-Quran. Lima pilar Islam, yaitu syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji, merupakan praktek-praktek utama yang menjadi dasar kehidupan umat Islam. Ajaran Utama Islam Sejarah Islam Kondisi masyarakat Arab pra-Islam didominasi oleh konflik, ketidakstabilan politik, dan ketidakadilan sosial. Nabi Muhammad, seorang pedagang yang kemudian menjadi rasul Allah, menerima wahyu pertamanya di gua Hira di Mekah pada tahun 610 Masehi. Islam mulai berkembang di tengah-tengah masyarakat Arab, dengan menyebarkan pesan kesatuan Tuhan, keadilan sosial, dan kebajikan moral. Sejarah Islam Kehidupan Awal Nabi Muhammad Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah pada tahun 570 Masehi. Kehidupannya diwarnai dengan kejujuran, keberanian, dan kearifan. Pada usia 40 tahun, dia menerima wahyu pertamanya di gua Hira, yang memulai misinya sebagai nabi dan rasul Allah. Kehidupan Awal Nabi Muhammad Penyebaran Islam Di Mekah Meskipun menghadapi oposisi dan persekusi dari suku Quraisy di Mekah, Nabi Muhammad dan para pengikutnya secara bertahap menyebarkan ajaran Islam. Meskipun awalnya jumlah pengikutnya kecil, pesan Islam mulai menarik perhatian dan menyebar di tengah masyarakat Mekah. Penyebaran Islam Di Mekah Hijrah Ke Madinah Pada tahun 622 Masehi, Nabi Muhammad dan para pengikutnya melakukan hijrah (migrasi) ke Madinah untuk menghindari kekerasan di Mekah. Peristiwa ini menandai awal dari kalender Islam. Di Madinah, Nabi Muhammad mendirikan sebuah negara Islam yang berlandaskan persatuan dan keadilan. Hijrah Ke Madinah Baca Juga: Doa Shalat Tahajud Mustajab Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW Periode Kebangkitan Islam Di Madinah, umat Islam mulai mengalami pertumbuhan pesat. Nabi Muhammad menjadi pemimpin politik dan spiritual yang dihormati, memimpin pasukan Muslim dalam pertempuran dan menegakkan keadilan di masyarakat. Periode Kebangkitan Islam Nilai-Nilai Islam Islam mendorong keadilan sosial yang adil untuk semua orang, memerangi ketidaksetaraan dan diskriminasi. Belas kasihan dan empati terhadap sesama merupakan nilai sentral dalam Islam, mendorong umatnya untuk menolong yang membutuhkan dan berbagi kebaikan. Islam juga mengajarkan kesetaraan di antara umat manusia serta toleransi terhadap perbedaan suku, agama, dan budaya. Nilai-Nilai Islam Islam dalam Budaya dan Peradaban Peradaban Islam menyumbangkan banyak kemajuan dalam ilmu pengetahuan seperti matematika, astronomi, dan kedokteran. Seni dan arsitektur Islam memiliki kekayaan estetika yang unik, tercermin dalam bangunan-bangunan megah seperti Masjidil Haram dan Alhambra. Kota-kota seperti Cordoba, Baghdad, dan Timbuktu menjadi pusat pembelajaran dan pertukaran pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu. Islam Dalam Budaya Dan Peradaban Tantangan Dan Kesempatan Di Masa Kini Munculnya kelompok-kelompok ekstremis menantang pemahaman Islam yang moderat dan mengancam kedamaian global. Masalah ketidaksetaraan ekonomi dan sosial di beberapa negara dengan mayoritas penduduk Muslim membutuhkan perhatian serius. Tantangan dalam memperkuat dialog antaragama dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik antara umat beragama. Tantangan dan Kesempatan di Masa Kini

Read More »
bahasa arabnya islam
Artikel Islami

Islamophobia Artinya Sikap Kebencian Dan Prasangka Terhadap Islam

Islamophobia artinya sebuah fenomena kompleks yang merujuk pada sikap prasangka, ketakutan, dan kebencian terhadap Islam dan umat Muslim, telah menjadi perhatian utama dalam diskusi tentang toleransi, keberagaman, dan hak asasi manusia. Dalam tinjauan ini, kita akan menggali akar, manifestasi, dampak, dan upaya penanggulangan Islamophobia secara mendalam, sambil menyajikan deskripsi yang lebih rinci untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif. Akar Islamophobia: Menelusuri Sejarah dan Konteksnya Islamophobia bukanlah fenomena baru, akarnya dapat ditelusuri kembali ke periode sejarah yang berbeda. Namun, peningkatan signifikan terjadi setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Peristiwa ini menjadi pemicu bagi narasi negatif tentang Islam, yang memperkuat prasangka dan ketakutan terhadap umat Muslim. Selain itu, sejarah kolonialisme dan imperialisme juga memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan Islamophobia. Kebijakan kolonialisme Eropa di dunia Muslim sering kali disertai dengan narasi superioritas budaya dan agama, yang kemudian menanamkan citra negatif terhadap Islam dalam pikiran masyarakat Barat. Keterbatasan Pemahaman Salah satu alasan utama di balik Islamophobia adalah kurangnya pemahaman yang mendalam tentang Islam. Banyak orang hanya mengenal Islam melalui narasi-narasi negatif yang disebarkan melalui media massa atau mungkin pengalaman pribadi yang terbatas. Kurangnya pemahaman yang akurat tentang ajaran dan praktik Islam dapat membuka pintu bagi prasangka dan ketakutan yang tidak beralasan. Persepsi Media Massa Media massa sering kali memainkan peran besar dalam membentuk persepsi masyarakat tentang Islam dan umat Muslim. Berita yang tendensius atau naratif yang disalahpahami dapat memperkuat stereotip negatif tentang agama ini. Selain itu, penggunaan istilah yang merendahkan atau sensationalisme dalam laporan berita dapat memperburuk situasi. Politik dan Retorika Publik Retorika yang dibangun di sekitar politik dan isu-isu keamanan nasional juga dapat menjadi faktor yang memperkuat Islamophobia. Para politisi sering kali menggunakan bahasa yang merendahkan atau menimbulkan ketakutan terhadap Islam untuk mencapai tujuan politik mereka. Hal ini dapat memperburuk perpecahan dan ketegangan antar masyarakat. Ketidakmengertian tentang Kebudayaan Kebudayaan dan tradisi Islam sering kali disalahpahami atau dipandang sebagai ancaman bagi budaya lokal. Ketidakmengertian tentang praktik-praktik keagamaan dan nilai-nilai Islam dapat menyebabkan ketegangan antar kelompok masyarakat. Penting bagi kita untuk membuka dialog dan memahami perbedaan budaya dengan sikap terbuka dan toleran. Edukasi dan Kesadaran Salah satu cara terbaik untuk melawan Islamophobia adalah melalui edukasi dan kesadaran. Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang Islam, mengunjungi masjid-masjid lokal, atau berpartisipasi dalam acara-acara lintas-budaya dapat membantu mengatasi ketakutan dan prasangka. Melalui pemahaman yang lebih baik, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan toleran. Manifestasi Islamophobia: Bentuk-bentuk dan Contoh Nyata Islamophobia dapat muncul dalam berbagai bentuk yang meliputi diskriminasi, penolakan, dan pengawasan yang tidak adil. Diskriminasi dalam lapangan pekerjaan adalah contoh nyata, di mana individu Muslim sering kali dihadapkan pada hambatan untuk mendapatkan pekerjaan atau promosi, bahkan jika mereka memiliki kualifikasi yang sama dengan rekan-rekan mereka yang non-Muslim. Selain itu, penolakan pembangunan masjid juga merupakan manifestasi yang sering terjadi dari Islamophobia. Reaksi protes dari masyarakat setempat yang khawatir tentang “pengaruh Islam” mencerminkan tingginya tingkat prasangka dan ketakutan terhadap agama Islam dan umat Muslim. 1. Diskriminasi Salah satu manifestasi yang paling jelas dari Islamophobia adalah diskriminasi terhadap individu atau kelompok Muslim. Ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari dunia kerja, pendidikan, hingga layanan publik. Diskriminasi ini dapat berupa penolakan pekerjaan, penghinaan verbal, atau bahkan tindakan diskriminatif secara hukum. 2. Stereotip Negatif Stereotip negatif tentang Islam dan umat Muslim sering kali menjadi ciri khas dari Islamophobia. Ini termasuk pandangan yang merendahkan tentang ajaran agama, kepercayaan budaya, atau bahkan pribadi individu. Stereotip semacam itu dapat memengaruhi persepsi masyarakat secara luas dan mengakar dalam kesadaran kolektif. 3. Kekerasan dan Kriminalisasi Islamophobia juga dapat memicu tindakan kekerasan fisik atau kriminalisasi terhadap individu Muslim atau komunitas Islam. Ini bisa berupa serangan fisik, vandalisme terhadap tempat ibadah, atau tindakan kriminal lainnya yang ditujukan secara spesifik kepada individu atau kelompok Muslim. 4. Pengawasan dan Profiling Pengawasan dan profiling rasial juga merupakan manifestasi Islamophobia yang sering terjadi. Individu Muslim sering kali menjadi sasaran pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang atau lembaga keamanan, bahkan tanpa bukti konkret atau alasan yang jelas. Hal ini dapat menciptakan rasa ketidakamanan dan ketidakadilan dalam masyarakat. 5. Pengucilan Sosial Islamophobia dapat menyebabkan pengucilan sosial terhadap individu atau kelompok Muslim dalam masyarakat. Ini bisa terjadi melalui isolasi sosial, penolakan oleh komunitas, atau bahkan stigmatisasi terhadap individu atau kelompok Muslim. Pengucilan semacam itu dapat membatasi akses mereka terhadap sumber daya dan peluang dalam masyarakat. 6. Politik Diskriminatif Pola politik diskriminatif atau kebijakan publik yang mengarah pada diskriminasi terhadap Muslim juga merupakan manifestasi dari Islamophobia. Hal ini bisa berupa larangan imigrasi, pembatasan kebebasan beragama, atau kebijakan lain yang secara spesifik menargetkan individu atau kelompok Muslim. 7. Media Sensasionalis Media massa sering kali memainkan peran dalam memperkuat Islamophobia melalui pemberitaan yang tendensius atau sensasionalis. Berita yang diputar secara berulang-ulang tentang terorisme atau kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah kecil individu Muslim dapat menciptakan narasi yang merugikan semua umat Muslim. 8. Persebaran Hoaks dan Desinformasi Penyebaran hoaks dan desinformasi tentang Islam dan umat Muslim juga merupakan bagian dari Islamophobia. Hal ini dapat menciptakan ketakutan dan kebencian yang tidak beralasan terhadap Islam dalam masyarakat luas. Penyebaran informasi yang tidak benar atau tendensius dapat memperburuk konflik dan ketegangan antar kelompok. Baca Yang Ini Juga: Doa Shalat Tahajud Mustajab Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW Dampak Islamophobia: Konsekuensi Personal dan Sistemik Dampak Islamophobia dapat dirasakan secara personal dan sistemik. Di tingkat personal, individu Muslim sering mengalami stres mental, depresi, dan isolasi sosial akibat pengalaman diskriminasi dan penindasan. Mereka mungkin merasa tidak aman dan tidak nyaman dalam lingkungan yang dipenuhi dengan prasangka terhadap agama dan budaya mereka. Di tingkat sistemik, Islamophobia dapat mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia dan ketidaksetaraan yang terinstitusionalisasi. Kebijakan yang diskriminatif dan tindakan penegakan hukum yang tidak adil bisa menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak inklusif bagi komunitas Muslim. Dampak Psikologis pada Umat Muslim Dampak psikologis Islamophobia terhadap umat Muslim tidak bisa diabaikan. Paparan terus-menerus terhadap representasi negatif dan perlakuan diskriminatif berdampak pada kesehatan mental, menyebabkan perasaan terisolasi, tidak aman, dan meragukan diri. Sifat meluasnya Islamophobia menciptakan lingkungan yang tidak ramah di mana umat Muslim merasa terpaksa untuk menyembunyikan atau merendahkan identitas keagamaan mereka untuk menghindari pelecehan atau kekerasan. Konsekuensi Sosial dan Ekonomi

Read More »
Sifat tauladan Rasulullah SAW.| Unsplash.com
Artikel Islami

Apa Saja Sifat Tauladan Rasulullah SAW? Yuk Simak Ini!

Antar Emas- Sifat tauladan Rasulullah SAW memang patut kita contoh sebagai umat nya karena hal tersbuet merupakan ahlak terfuji. Selain itu, sifat-sifat tersebut cenderung akan membuat hati menjadi tentram karena tidak bertentangan dengan hati nurani. Bahkan dapat membawa kita kepada keeburnutungan. Sifat tauladan Rasulullah SAW Ada beberapa sifat tauladan dari Nabi Muhammad SAW yang memang dapat kita terapkan dalam kehidupan, baik dalam bekerja maupun dalam aktivits sehari-hari. Untuk lebih jauh, yuk kita kenali beberapa sifat tersebut. 1. Amanah Nabi Muhamaad SAW dikenal sebagai seseroang yang snagat amanah dalma hal apapun sehingga wajar apabila ia sering sekali mendapatkan kepercayaan. Amanah ini sendiri artinya dapat dipercaya dan menjadi salah satu sifat terfuji. Bahkan Nabi Muhamad SAW mendapatkan kredibilitas yang tinggi sejak masih kecil. Dahulu di kisahkan bahwa Rasulullah SAW mengembala hewan ternak dan saat dikembalikan masih dengan jumlah yang sama. Jika dalam penerapan kehidupan sehari-hari, misalnya penerapan sifat ini yaitu dengan berusaha menepati janji dan tidak ingkar terhadi hal tersbeut. 2. Siddiq Sifat lainnya yang perlu kita teladani dari Nabi Muhammada SAW yaitu memiliki sifat siddiq. Dimana hal tersbut artinya benar. Hal terbsut buknalah hanya nama saja, melainkn karena Raasullah SAW memang kerap menaympikan kebenaran. Sehingga apapun yang Nabi Muhamamda SAW merupakan sebuah kebeneran. Hal tersbuet sesuai dengan  ayat dalam QS. An-nisa ayat 59: “Hai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil Amr (Penguasa) di antara kamu. Jika kamu berselisih dalam sesuatu, rujuklah kepada Allah (Al-Qur-an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Itu lebih penting (bagimu) dan akibatnya lebih baik.” 3. Tabligh Sifat ini memiliki arti menyampiakan dan tidak ada yang ditutupi. Nabi Muhammad selalu menyampikan wahyu tanpa ada yang disembunyikan sedikitpun. Sehigga apapun yang disampaikan, itu seusai dengan yang Allah SWT turunkan. Bahkan Allah SWT telah menegasakn sifat ini dalam salh satu ayat dalam al-quraan. “Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” [QS. Al — Jin 28] Jika dalam kehidupan sehari-hari, sifat ini pun sangat baik untuk diterapkan. Misalnya, Anda adalah seorang jurnali yang menginformasiakn sebuh berita. Apabila ingin meneladn Rasulullah SAW, maka usahakanlah untuk menjaikan informasi yang memang fakta tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi. 4. Fatonah Sifat selanjutnya yang kita yaitu fatonah atau cerdas. Dimana hal ini berarti seornag Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang memiliki kecerdasaan tinggi. Sehingga saat berada dalam kondiis sulit dan menghdapi tantangan Beliau dapat menyelesiaknnya. Kecerdasan ini pun nampak terlihat dari keuputusan maupun tindakan yang Rasulullah SAW ambil. Baik saat melakukan perang atau pun ketika dakwah. Bahkan diketahui bahwa Nabi Muhamamd SAW memiliki keahlian dalam bidnag berhitung, berbahasa, visioner, menghapal, dan memiliki problem solving yang cukup tinggi. Salah satu bukti dari kecerdasan beliau, yaitu dalam memimpin perang Badar engan starteginya yang rapih dan dapat memeprkirakan jumlah pasukan lawan hanya dari melihat unta dan kambing yang dibunuh oleh kelompok lawan setiap harinya. Sifat tauladan Rasulullah SAW yang perlu kita contoh atau ikuti antara lain adalah siddiq, fatonah, amanah, dan tabligh. Awal-awal penerpaan sifat ini memang terasa sulit karena belum terbiasa, tetapi cobalah untuk menerpaknanya secara perhan-lahan. Pasalnya, dengan begitu kita kan lebih mudah terbiasa sehingga akhinya menjadi sebuah kebiasaan. Mulailah dari hal-hal sederhana terelb dahulu.

Read More »
Keutamaan surat Waqiah
Artikel Islami

Apa Saja Keutamaan Surat Waqiah? Simak Ini Yuk!

Antar Emas – Surat Waqiah merupakan salah satu surat yang ada dalam Al-qur’an yang memiliki arti  Hari Kiamat. Selain itu, surat ini pun terdiri dari 96 ayat di dalamnya sehingga tergolong kedalam surat  Makkiyah. Dalam ayat pertamanya, surat ini membahas mengenai bagaimana hari kiamat itu terjadi. Sehingga dapat menjadi sebuah pengingat  bagi kita semua, bahwa kita hanyalah sementara tinggal di dunia ini. Tidak hanya itu saja, surat ini pun memberikan gambaran bagaimana Nasib orang-orang yang berbuat dosa, menolak kebenaran, maupun durhaka pada Allah SWT nantinya. Keutamaan Surat Waqiah Surat ini menjadi salah satu surat yang turun dikota Mekah dan masuk ke dalam kelompok surat panjang yang ada dalam Al-quran. Selain itu, terdapat beberapa keutamaan yang akan kamu dapatkan apabila rutin membaca surat ini. Untuk keutamaan tersebut adalah sebagai berikut! 1. Memperoleh Kekayaan Berlimpah Keutamaan dari surat ini yaitu terhindar dari kemiskinan dan akan Allah SWT melimpahkan harta yang melimpah. Kamu juga dapat membaca surat ini sebanyak 14 kali setelah selesai menunaikan ibadah sholat Ashar. Selain itu, keutamaan dari surat ini pun  Rasulullah SAW pertegas dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Ajarkanlah surah Al-Waqiah kepada istri-istrimu. Karena sesungguhnya ia adalah surah kekayaan.” (HR Ibnu Ady) 2. Menjadi Orang yang Dermawan Tidak hanya dapat memperoleh kekayaan saja, tetapi mereka pun akan dituntut untuk menjadi seseorang yang pandai dalam mengucapkan rasa Syukur pada Allah SWT. Bukan termasuk orang-orang yang ingkar terhadap nikmat yang Allah SWT berikan kepadanya dan hal ini Allah SWT pertegas dalam salah satu ayat yang ada dalam surat Ibrahim. Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7) Bacalah surat ini sebanyak 3 kali setelah selesai shalat subuh dan sesudah shalat isya sebanyak 3 kali juga. Lakukanlah kebiasan ini dengan rutin setiap harinya. 3. Dijauhkan dari Kekafiran Keutamaan lainnya dari surat ini yaitu tidak akan tertimpa kekafiran dalam diri seorang hamba. Dimana haltersbut menjadi salah satu yang Allah SWT karena sudah menduakannya. Hal ini pun diperkuat oleh salah satu hadis dari Abdullah bin Mas’ud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203). 4. Mendapatkan Syafaat pada Hari Kiamat Sebagai seorang muslim, pasti menginginkan syafaat pada hari kiamat, bukan? Nah salah satu yang dapat kita lakukan yaitu dengan rajin membaca surat ini. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqiah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajdah.” (Tsawabul A’mal, hlm 117). 5. Keutamaan surat Waqiah: Jiwa dan raga menjadi tenang Keutamaan lainnya yang akan kamu dapatkan yaitu jiwa dan raga akan menjadi lebih tenang. Sehingga dapat kamu coba baca setelah selesai shalat Isya, tidak hanya itu saja cobalah juga untuk memahami makna dari ayat-ayat tersebut. Dalam hal ini, Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.” (Tsawabul A’mal, halaman 117). Keutamaan surat Waqiah yaitu mendapatkan syafaat ketika hari kiamat, jiwa dan raga menjadi lebih tentram, kelimpahan rezeki, dan lain sebagainya. Apabila kamu belum terbiasa dalam membaca surat ini, cobalah untuk membiasakan diri untuk membaca sehari sekali.

Read More »
Keutamaan sedekah
Artikel Islami

Inilah Keutamaan Sedekah, Wajib Diketahui!

Antar Emas- Keutamaan sedekah menjadikan amalan ini disayangkan apabila kamu lewatkan begitu saja. Selain itu, sedekah dapat diartikan sebagai memberikan harta maupun makanan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sehingga dapat kamu berikan kepada siapa saja, tetapi sebaiknya dilakukan kepada orang-orang terdekat yang membutuhkan terlebih dahulu. Keutamaan Sedekah Ada beberapa keutamaan sedekah yang nantinya akan kamu dapatkan dalam melakukan amalan ini. Namun, sayangnya beberapa orang menganggap hal ini akan menghabiskan harta mereka sehingga enggan untuk melakukannya. Nah, apa saja keutamaan dari amalan satu ini? Simak informasi dibawah ini! 1. Mendapatkan balasan yang berlipat ganda Bagi siapa saja yang melakukan sedekah karena Allah SWT, maka nantinya akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Baik itu harta maupun pahala bagi orang yang melakukannya. Hal tersebut sesuai dengan ayat yang tercantum dalam Al-qur’an berikut ini! “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki  maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18). Keutamaan dari amalan ini pun diperkuat oleh ayat lain dalam surat Al-Baqarah yang menyebutkan bahwa harta yang telah disediakan akan bertambah dan Allah SWT telah berjanji atas hal tersebut. “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada satu biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 261). 2. Mencegah kematian yang buruk Sedekah yang dilakukan oleh seorang muslim dengan ikhlas, maka akan mendapatkan balasan istimewa. Dimana hal tersebut yaitu wafatnya akan dijauhkan dari kematian yang buruk. Selain itu, kebaikan dari orang yang bersedekah akan dikenang melebihi umur dia hidup di dunia ini. hal tersebut, sesuai dengan hadis berikut ini: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”(HR. Thabrani). 3. Pahala tidak terputus Orang-orang yang senantiasa melakukan sedekah, maka amalan jariyah nya tidak akan terputus. Meskipun orang tersebut telah wafat atau meninggal dunia dan amalan ini biasanya dikenal sebagai shodaqoh jariyah. Dalam sebuah hadis yang Abu Hurairah ra meriwayatkan: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.” 4. Mendapatkan naungan pada hari Kiamat Keutaman sedekah lainnya yaitu mendapatkan naungan dari Allah SWT pada hari kiamat, dimana pada saat itu manusia dibangkitkan dan berkumpul di sebuah tempat bernama Padang Mahsyar. Bahkan pada masa tersebut, banyak yang menyebutkan bahwa jarak matahari sangatlah dekat yaitu berada di atas kepala setiap orang. Tentu hal ini akan terasa sangat panas, bukan?  Namun, orang-orang yang senantiasa bersedekah akan mendapatkan perlindungan dari panasnya sinar matahari tersebut. “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu hari pun melainkan ia bersedekah kepadanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihaqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah). Selain itu, ada pula hadis lain yang mendukung hadis tersebut yaitu sebagai berikut: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.”(HR Ahmad). 5. Penghapus dosa Amalan satu ini pun dapat menjadi salah satu penghapus dosa yang dilakukan oleh orang yang melakukan sedekah. Bahkan diibaratkan seperti halnya air dalam memadamkan api. Sehingga, jangan pernah ragu untuk melakukan sedekah dengan ikhlas karena hal tersebut dalam menjadi amalan yang dapat menghapuskan dosa. Hal ini pun sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh At. Tirmidzi. Rasulullah Saw bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi). 6. Menjauhkan diri dari panasnya api neraka Seperti halnya yang telah disebutkan bahwa sedekah dapat menghapuskan dosa-dosa, maka hal ini pun secara tidak langsung dapat menghindarkan orang-orang yang bersedekah dari panasnya api neraka. Ditambah, pahala yang akan didapatkan itu berlipat ganda. “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih). Keutamaan sedekah yaitu dapat menghindarkan orang yang bersedekah dari api neraka, mencegah kematian yang buruk, mendapatkan naungan saat hari kiamat, dan sebagainya. Dengan banyaknya keutamaan yang didapatkan saat melakukan amalan ini, maka perbanyaklah melakukan sedekah.

Read More »
Shalat Dhuha
Artikel Islami

Apa Keutamaan Shalat Dhuha? Baca Ini Yuk!

Antar Emas- Shalat Dhuha biasanya dilakukan ketika pagi hari yaitu ketika matahari terbit sampai dengan pukul 11.00 siang. Adapun untuk jumlah rakaatnya sendiri dapat kamu pilih  sesuai dengan kesanggupannya. Untuk jumlah rakaat yang dapat dipilih yaitu 2 rakaat, 4 rakaat, dan 12 rakaat. Maka, tidak heran apabila banyak muslim yang melakukan shalat sunnah ini sebelum melakukan aktivitas pagi harinya. Keutamaan Shalat Dhuha Seperti halnya ibadah lainnya, shalat sunnah ini memiliki beberapa keutamaan yang nantinya akan kamu dapatkan. Dimana informasi tersebut berdasarkan beberapa hadis yang ada. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak informasi dibawah ini dulu yuk! 1. Pengikut sunnah Rasulullah SAW Orang-orang yang senantiasa menjaga sholat sunah dhuha merupakan salah satu orang yang menjadi pengikut sunnah Rasulullah SAW. Dimana hal tersebut sesuai dengan perkataan Nabi Muhammad kepada Abu Hurairah.  Hadist tersebut berbunyi: “Kekasihku Rasulullah saw berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari). 2. Mendapatkan pengampunan Dalam sebuah hadits dari HR Hakim, diungkapkan bahwa orang-orang yang mengerjakan dan menjaga shalat dhuha, akan Allah ampuni dosanya sebanyak apapun itu. Seperti yang tertuang dalam hadis berikut: “Barang siapa menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan”. (HR. Hakim). 3. Keutamaan Shalat Dhuha: Kebutuhan akan dicukupi Orang muslim yang mendirikan sholat sunah ini pada pagi hari, maka kebutuhannya akan Allah cukupi. Selain itu, jumlah rakaat yang dilakukan dapat 2 rakaat. Akan tetapi, sebaiknya kamu lakukan sebanyak 4 rakaat dan paling idealnya  yaitu 6 rakaat. Semenara paling utama di alkuakn delapan rakat. “Wahai anak Adam, rukuklah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka AKu akan mencukupimu di sisa harimu”. (HR. Ahmad). 4. Dianggap mengerjakan shalat Awwabin Shalat sunah Awwabin ditafsirkan berbeda-beda oleh para ulama. Namun, umumnya dianggap sebagai shalatnya orang-orang taubat dan memiliki keutamaan setara dengan ibadah selama 12 tahun lamanya. Nah, orang-orang yang mengerjakan shalat sunah dhuha dianggap telah mengerjakan shalat Awwabin dan tergolong  orang-orang yang taat sesuai dengan hadis berikut ini! “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan sholat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat dhuha karena ia adalah sholat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.” (HR. Ibnu Khuzaimah). 5. Keutamaan Shalat Dhuha: Dibuatkan rumah di surga Keutamaan lain dari shalat sunnah ini yaitu akan dibangunkan rumah di dalam surganya Allah SWT. Pernyataan tersebut, sesuai dengan ungkapan hadis berikut ini! “Barangsiapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al Jami’ No. 634). 6. Tidak Termasuk ke dalam golongan orang yang lalai Keutamaan Shalat Dhuha pun dapat menjadikan kamu masuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak lalai terhadap nikmat Allah SWT.  Dimana hal itu, sesuai dengan hadis berikut ini! “Rasulullah saw bersabda, orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai.” (HR. Baihaqi dan An-Nasa’i). Keutamaan shalat Dhuha antara lain yaitu akan dibuatkan rumah di surganya Allah SWT, dianggap telah mengerjakan shalat Awwabin, dan mendapatkan ampunan SWT. Bahkan tidak masuk ke dalam golongan yang lalai, dicukupi kebutuhannya, dan menjadi pengikut Sunnah Rasulullah SAW.

Read More »
Tata Cara Sholat Jenazah
Artikel Islami

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki Dan Perempuan

Melakukan sholat jenazah memiliki perbedaan antara lain tata cara sholat jenazah perempuan dan laki-laki yang signifikan jika dibandingkan sama sholat pada umumnya. Dalam sholat jenazah, tidak terdapat rukuk dan sujud, azan, atau iqamah sebagaimana biasanya. Selain itu, perbedaan lainnya dapat ditemukan dalam bacaan yang dilakukan saat mensholatkan mayat, baik laki-laki maupun perempuan. Mari kita bahas dengan detail tentang tata cara sholat jenazah untuk kedua jenis kelamin beserta bacaannya yang sesuai. Sholat jenazah adalah salah satu rangkaian tindakan dalam merawat jenazah seorang muslim yang telah meninggal dunia. Dalam buku “Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah” yang diterjemahkan oleh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dijelaskan bahwa hukum mensholatkan jenazah adalah fardhu kifayah, sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Dalam konteks ini, ia merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid al-Juhni sebagai dasar hukum. Zaid bin Khalid menyampaikan, “Ketika salah seorang sahabat Nabi SAW gugur dalam pertempuran di Khaibar, sahabat-sahabat lainnya mengabarkannya kepada Rasulullah SAW. Beliau lalu bersabda, ‘Sholati jenazah kawan-kawanmu itu.’” (HR Malik, Abu Dawud, Nasa’i Ibnu Majah, Hakim & Ahmad) Muhamad Bagir dalam bukunya yang berjudul “Fiqih Praktis” menjelaskan bahwa sholat jenazah dapat dilakukan kapan saja, bahkan pada waktu-waktu yang biasanya dianggap sebagai waktu terlarang untuk sholat. Namun, dalam kondisi yang tidak mendesak, sebaiknya sholat jenazah dilaksanakan pada waktu yang diperbolehkan untuk sholat. Lebih lanjut, sholat jenazah lebih dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah, karena semakin banyak orang yang ikut mensholatkan, semakin besar pahalanya. Selain itu, mayat yang disholatkan oleh banyak orang juga akan mendapatkan doa syafaat, sesuai dengan yang pernah disampaikan oleh Nabi SAW.(HR Muslim, Ahmad, & Abu Dawud) Dalam salah satu sabda Rasulullah SAW, beliau pernah bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal dunia, dan kemudian jenazahnya disholatkan oleh 40 orang yang tidak melakukan syirik kepada Allah SWT dengan apapun selain dari-Nya, kecuali Allah SWT akan menerima doa syafaat mereka untuknya.” Jadi, dalam menghadapi proses sholat jenazah, kita perlu memahami tata cara dan hukumnya dengan baik. Semua langkah ini menjadi bagian penting dalam menghormati dan merawat jenazah sesuai dengan ajaran Islam. Untuk pelaksanaan sholat jenazah, Abu Hurairah RA meriwayatkan dengan empat kali takbir sesuai cara yang Nabi SAW kerjakan. Abu Hurairah berkata: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى لِلنَّاسِ النَّجَاشِيَ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَخَرَجَ بِهِمْ إِلَى الْمُصَلَّ وَكَبَّرَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ Artinya: “Rasulullah SAW mengabarkan kematian Najasyi (gelar bagi raja Habasyah) kepada orang-orang pada hari kematiannya, lalu beliau pergi bersama mereka menuju tempat sholat untuk mensholatkannya, dan beliau bertakbir empat kali.” (HR Muslim). Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm turut menerangkan cara mengerjakan sholat jenazah, “Hendaklah seseorang bertakbir dalam sholat jenazah sebanyak empat kali dengan mengangkat tangannya pada setiap takbir. Setelah selesai, hendaklah ia mengucapkan salam ke kanan dan kirinya.” Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan dan Laki-laki Lengkap Melansir Buku Pintar Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut tata cara sholat jenazah untuk mayat pria dan wanita. 1. Membaca niat dalam hati Niat sholat jenazah laki-laki أُصَلَّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى Ushallii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbiiratin fardhu kifaayati imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aalaa Artinya : “Aku berniat shalat untuk mayat (laki-laki) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.” Niat sholat jenazah perempuan أُصَلَّى عَلَى هَذا الْمَيِّت أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى Ushallii ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiiratin fardhu kifaayati imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aalaa Artinya : “Aku berniat shalat untuk mayat (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.” 2. Berdiri bagi yang mampu 3. Takbiratul ihram dan tiga takbir lainnya  “Allahu Akbar” للَّٰهُ أَكْبَ Allahu akbar Artinya: “Allah Maha Besar,” 4. lalu membaca Surat Al-Fatihah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat. 5. Lanjut takbir kedua dan membaca shalawat kepada Nabi SAW اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحمدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيْدٌ Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa ibrahiima wa ‘alaa aali ibraahiima. Wa baarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa ‘alaa aali ibraahiima fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberi shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Diseluruh alam ini Engkau-lah yang terpuji yang Maha Mulia.” (HR Bukhari & Muslim, dari Ka’ab bin Ujrah) Baca Selengkapnya: Doa Sholat Tahajud Yang Mustajab Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW 6. Pada takbir ketiga membaca doa untuk jenazah • Doa untuk jenazah laki-laki  اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَقهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ Allaahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaaban naar Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga

Read More »
doa shalat tahajud
Artikel Islami

Doa Shalat Tahajud Mustajab Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Doa Sholat Tahajud memiliki tempat istimewa dalam hati setiap muslim yang mencari kedekatan dengan Allah SWT. Dalam kesunyian malam, doa ini membawa kedamaian spiritual yang mendalam dan memiliki keistimewaan yang tak ternilai. Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan kepada setiap muslimin. Begitu juga dengan membaca doa sholat tahajud di sepertiga malam. Melakukan sholat dan membaca doa sholat tahajud yang mustajab telah tertulis dalam firman Allah SWT di surah Al-Isra’ ayat 79 yang berbunyi; وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا Latin: Wa minal-laili fa tahajjad bihī nāfilatal lak(a), ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmūdā(n). Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” Baca Juga: 5 Cara Mudah Menghitung Zakat Emas Sesuai Syariat Doa Sholat Tahajud Yang Mustajab Berikut ini adalah doa sholat tahajud yang mustajab sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ (HR. Bukhari-Muslim) Latin: Allaahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samaa waati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqaa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naaru haq. Wan nabiyyuuna haq. Wa Muhammadun shallallaahu alaihi wasallama haq. Was saa’atu haq. Allaahumma laka aslamtu. Wa bika aamantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khaashamtu. Wa ilaika haakamtu. Fagfirlii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihi minnii. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Laa ilaaha illaa anta. Wa laa haula, wa laa quwwata illaa billâh. Zikir Setelah Sholat Tahajud Setelah melaksanakan Sholat Tahajud, kamu juga dianjurkan untuk berzikir. Dengan mengingat segala kebaikan Allah SWT kepada kita, ucapkan pujian pujian melalui serangkaian zikir. Setidaknya hingga 100 kali. Tasbih: Subhanallah (سبحان الله), artinya Maha Suci Allah. Tahmid: Alhamdulillah (الحمد لله), artinya Segala Puji Bagi Allah. Takbir: Allahu Akbar (الله أكبر), artinya Allah Maha Besar. Istighfar pendek: Astaghfirullah, artinya, aku mohon ampun kepada Allah. Setelah itu kamu bisa menambahkan sayyidul istighfar, yang sering dilantunkan oleh Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ “Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana ‘abduka, wa ana ala ahdika wawa’dika mastatha’tu, audzubka min syarrima shana’tu, abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.” Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu. Waktu Terbaik Sholat Tahajud Waktu terbaik melakukan sholat tahajud yang mustajab untuk melakukan dan memanjatkan doa sholat tahajud adalah pada sepertiga malam (diantara pukul 01.00 dini hari hingga masuk sholat Shubuh). Ini adalah waktu yang paling terbaik menjalankan dan memanjatkan doa sholat tahajud. Tata Cara Sholat Tahajud Berikut ini adalah tata cara sholat Tahajud beserta bacaannya: 1. Niat Sholat Tahajud Pertama-tama, baca niat sholat Tahajud dengan bacaan berikut: Ushallî sunnatan tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. Artinya yaitu: “Aku berniat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Atau, Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla. Artinya yaitu: “Aku berniat untuk sholat sunnah Tahajud dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.” 2. Takbiratul Ihram Mengucapkan takbir sambil mengangkat tangan. 3.Doa Iftitah Membaca doa iftitah. 4. Surah Al FatihahSetelah doa iftitah, bacaan dilanjutkan dengan surah Al Fatihah. 5. Membaca surat pendel dalam Al Qur’anBaca salah satu surat yang ada dalam Al Qur’an. 6. RukukMelakukan gerakan rukuk dengan bacaannya. 7. I’tidalMelakukan i’tidal disertai bacaannya. 8. SujudMelakukan sujud dengan bacaannya. 9. Duduk di antara dua sujudMelakukan duduk di antara dua sujud dengan bacaannya. 10. SujudKembali sujud disertai bacaan gerakan sujud. 11. Ulangi Rakaat PertamaUlangi gerakan dan bacaan-bacaan gerakan rakaat pertama dari cara ke-4 hingga cara ke-10. 12. Tahiyat akhir di rakaat keduaSetelah sujud, duduk tahiyat akhir pada rakaat kedua dengan bacaannya yang sama seperti bacaan sholat fardhu. 13. SalamMengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke arah kanan lalu ke arah kiri. Sudahkah kamu melakukannya?

Read More »