Punya uang dingin atau uang menganggur? Gunakan untuk investasi. Alat investasi jangka pendek memberikan keuntungan yang cukup besar. Tidak hanya jangka waktu yang pendek, hal ini juga membantu Anda meraih tujuan dengan cepat seperti membeli mobil, membeli rumah, liburan panjang dan bahkan menyimpan untuk dana darurat.
Siapapun bisa berinvestasi dalam jangka pendek dengan menanam modal dalam rentang kurang dari 3 sampai 12 bulan agar terhindar dari likuiditas. Anda juga harus cermat menentukan instrumen investasi agar tidak salah pilih dan sesuai kebutuhan. Sebelumnya, pelajari penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu investasi jangka pendek seperti di bawah ini.
Baca Juga: Apa Itu Investasi? Pengertian, Jenis, dan 7 Alasan Kenapa Harus Investasi Emas
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi jangka pendek adalah metode investasi yang berlangsung kurang dari 3 tahun untuk memperoleh hasil kembali dengan cepat tanpa mengorbankan likuiditas. Contoh investasi jangka pendek adalah menggunakan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) yang terjamin keamanannya.
Kapan Sebaiknya Melakukan Investasi Jangka Pendek?
Investasi dapat dilakukan saat membutuhkan dana dalam waktu dekat seperti target liburan. Anda perlu menentukan tujuan keuangan cepat terlebih dahulu. Bisa dibilang bahwa jenis ini termasuk investasi yang cocok untuk pemula.
Apa Bedanya dengan Investasi Jangka Panjang?
1. Durasi
Durasi investasi jangka pendek berbeda dengan jangka panjang dan jangka pendek hanya kurang dari 3 tahun sedangkan jangka panjang 5-10 tahun.
2. Tujuan Investasi
Jangka pendek cenderung cocok untuk mencapai tujuan keuangan cepat seperti membeli handphone, travelling serta renovasi rumah. Anda bisa menyiapkan dana untuk masa depan dari sekarang.
3. Modal
Penanaman dalam waktu pendek tidak perlu modal yang besar karena Anda bisa berinvestasi dengan modal ratusan ribu saja. Modal kecil pun dapat menghasilkan Return Tinggi.
4. Risiko
Risiko investasi emas jangka pendek berbeda-beda. Risiko bisa besar karena harganya fluktuatif dimana dapat naik dan turun dalam waktu singkat. Sehingga, risikonya dipengaruhi instrumen investasi.
5 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Aman dan Likuid
1. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) bisa dijadikan pertimbangan untuk berinvestasi dana dalam instrumen pasar uang seperti deposito, obligasi jangka pendek dan surat berharga komersial.
2. Deposito Berjangka
Jenis investasi jangka pendek yang aman dan menguntungkan berikutnya yakni deposito berjangka dimana Anda dapat menyetorkan sejumlah uang untuk disimpan dalam waktu yang ditetapkan seperti 1 tahun, 5 bank atau 10 tahun agar memperoleh bunga sesuai tenor. Bunganya sendiri lebih tinggi dari tabungan biasa.
3. SBR Ritel Jangka Pendek
SBR Ritel jangka pendek tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo dan minimal Rp 1.000.000. Dengan floating with floor, Anda menerima Early Redemption dengan besar 0% dari setiap transaksi. Saving Bond Ritel termasuk investasi aman karena pembayarannya mendapatkan jaminan pemerintah.
4. P2P Lending (High Risk-High Return)
P2P Lending menyediakan peluang investasi mulai dari tenor 1 bulan hingga beberapa bulan ke depan sehingga lebih fleksibel. Tidak heran jika disebut sebagai investasi yang cocok bagi pemula karena tidak mengikat dana terlalu lama.
5. Saham Dividen
Risiko investasi emas jangka pendek ini juga tidak kalah menguntungkan dalam setiap kuartal atau setahun sekali. Tidak hanya kenaikan harga saham, Anda juga bisa memperoleh bonus dari dividen. Apalagi, jika Anda dapat memilih saham yang stabil dan rutin.
Emas dalam Konteks Investasi Jangka Pendek: Pro & Kontra
Salah satu alat investasi yang digemari banyak orang yakni emas karena mudah dijual di toko atau digadaikan di pegadaian. Emas juga tahan inflasi dan stabil dalam jangka panjang.
Namun, investasi emas jangka pendek memiliki spread harga jual dan beli yang tinggi karena dipengaruhi kondisi ekonomi , seperti kurs rupiah dan tingkat inflasi. Maka dari itu, sangat disarankan untuk menjualnya saat harganya tinggi dengan nilai spread kecil.
Mengapa Emas Kurang Ideal untuk Jangka Pendek?
Bisa dibilang bahwa emas kurang cocok dipakai untuk investasi. Selain fluktuasi harga tinggi dan spread harga jual dan beli besar, kenaikannya cenderung lambat dan baru bisa dirasakan minimal 3 sampai 5 tahun.
Di samping itu, emas juga cenderung memiliki likuiditas tinggi yang tidak pasti menguntungkan dalam waktu singkat. Meski emas mudah dicairkan, proses pencairannya membutuhkan waktu dan bahkan ada potongan harga saat dijual dalam jangka pendek. Belum lagi, emas memiliki biaya cetak yang cukup tinggi.
Kapan Emas BISA Digunakan Jangka Pendek?
Emas dapat dijadikan sebagai safe haven yang melindungi aset Anda saat krisis ekonomi. Aset ini tahan akan fluktuasi mata uang dunia dan tidak dipengaruhi oleh ke kebijakan pemerintah. Sebab, ia mempertahankan kekayaan Anda saat mata uang dan saham melemah, resesi, inflasi tinggi dan bahkan krisis geopolitik.
Membandingkan Emas vs RDPU untuk Jangka Pendek
Bingung pilih emas atau RDP untuk investasi? Anda bisa memperhatikan perbedaannya terlebih dahulu seperti dari segi likuid, modal, risiko, diversifikasi dan keamanan. Reksa dana lebih likuid karena bisa dicairkan secara online.
Reksa dana juga tidak berisiko hilang karena tersimpan oleh pihak bank kustodian. Anda pun tidak perlu khawatir akan biaya penyimpanan karena tidak dipungut. Anda juga bisa menentukan modal sesuai keinginan bahkan mulai dari Rp 100.000
Namun, perlu dicatat bahwa capital gain emas lebih besar meski berisiko daripada RDPU. Dengan return yang stabil, RPU lebih cocok untuk investasi jangka pendek dan tidak dikenakan biaya tambahan seperti PPN.
Tips Cerdas Memilih Instrumen Jangka Pendek
Anda dapat mengenali pemakaian emas sebagai investasi jangka pendek dengan memahami profil risikonya agar tujuan keuangan sesuai dengan toleransi akan resiko agar lebih yakin mencapai keinginan di masa depan.
Profil risiko konservatif cenderung bertoleransi rendah dan hanya membutuhkan modal kecil sehingga lebih aman dan menjamin pengembalian yang stabil. Beberapa profil risiko konservatif yakni deposito, obligasi pemerintah, reksadana pasar uang dan emas.
Sementara itu, profil risiko moderat menanggung fluktuasi nilai investasi dalam jangka pendek dan fokus pada pertumbuhan modal dengan risiko yang terkontrol. Contohnya yakni reksadana campuran, obligasi korporasi, P2P lending, properti kecil dan emas.
Profil risiko agresif memiliki toleransi risiko yang tinggi akan fluktuasi sehingga hasilnya besar. Anda bisa memilih di antara saham, reksadana saham, derivatif, P2P lending, properti besar dan investasi di startup berupa Cryptocurrency.
Investasi Lebih Mudah dan Aman melalui WhatsApp
Kini, Anda sudah mengetahui apa itu investasi jangka pendek, jenis, contoh dan perbedaannya. Hal ini memudahkan Anda menentukan instrumen apa saja yang sekiranya cocok untuk tujuan investasi anda.
Bagi Anda yang tertarik berinvestasi emas, Anda bisa menggunakan layanan menjemput dan mengantar aset berharga Anda agar aman sampai tujuan. tidak perlu keluar rumah, Anda hanya perlu hubungi Customer Relationship Antar Emas untuk memudahkan transaksi.





