Cara Menghitung Zakat Emas menjadi salah satu keharusan bagi Anda yang beragama Islam. Cara ini biasanya diberikan untuk dipelajari saat masih mengenyam bangku sekolah dasar. Namun, seiring bertambahnya usia dari kita banyak yang terlupa dan akhirnya bingung bagaimana perhitungannya.
Zakat emas merupakan salah satu dari sekian bentu zakat yang wajib untuk dikeluarkan oleh umat muslim dalam jumlah yang sudah ditentukan. Jumlah yang harus dikeluarkan saat menunaikan zakat disebut dengan Nishab.
Nishab sendiri adalah jumlah minimal dari kepemilikan emas yang harus dicapai untuk membayar zakat emas. Nishab zakat emas ini didasarkan pada berat emas yang dimiliki, bukan berdasarkan berapa harga emas dipasaran.
Anda tidak perlu khawatir menghitung nishab ini karena sudah ditetapkan oleh beberapa ulama menggunakan dasar dalil syariat dan jumlahnya berbeda tergantung dari mazhab apa yang Anda anut.
Syarat dan Ketentuan Zakat Emas
Membayar Zakat emas tidak hanya memperhitungkan apakah sudah sesuai dengan Nishab saja. Ada beberapa syart atau ketentuan lainnya yang harus terpenuhi diantaranya adalah:
- Emas merupakan milik pribadi. Seperti yang sudah diketahui bahwa bisa didapatkan dari mana saja dan bisa saja Anda meminjam atau milik orang lain yang sedang Anda bawa. Jika demikian, maka Anda tidak berkewajiban untuk membayar zakat. Kecuali jika itu murni milik Anda pribadi.
- Mencapai haul. Haul adalah waktu peringatan kapan dilaksanakan atau dilakukan. Jika haulnya Anda sudah mencapai satu tahun, maka Anda wajib melakukan pembayaran zakat ini.
- Mencapai Nishab. Nishab merupakan jumlah dari ini yang dapat dikatakan wajib membayarkan zakat ini. Nishab zakat ini sebesar 85 gram.
5 Cara Menghitung Zakat Emas
Secara umum cara menghitung zakat ini sendiri cenderung sama. Namun, untuk memastikannya lebih rinci, Anda bisa memperhatikan beberapa cara menghitungnya berikut ini.
- Tentukan jumlah yang Dimiliki. Hal pertama yang perlu diperhitungkan pertama kali adalah mengetahui jumlah pasti berapa jumlahnya, baik perhiasan, batangan dan koin. Oleh karena itu, Anda bisa memulai inventaris Anda untuk memastikan seberapa banyaknya yang Anda miliki dan memastikannya dengan akurat.
- Periksa kemurniannya. Emas yang Anda miliki bisa dikatakan terkena zakat jika benar-benar yang murni. Jadi, yang Anda miliki harus dipastikan benar-benar mengandung itu. Ini dikatakan terkena zakat jika minimal kemurniannya mencapai 85% atau setara dengan 21 karat. Maka, jika Anda memilikinya dibawah ambang batas yang ditentukan, dan yang Anda miliki tidak wajib dikenai zakat.
- Hitung total nilainya. Anda bisa menghitung totalnya berdasarkan berat dan harganya saat ini. Anda bisa menggunakan harganya yang berlaku untuk perhitungan zakat. Pastikan Anda menggunakan satuan berat yang sama dengan ketentuan kadar yang Anda gunakan.
- Penentuan Nishab. Penentuan Nishab atau penyusunan Nishab didasarkan pada ambang batas minimul nilai harta yang harus Anda miliki agar wajib dikenakan zakat. Nishab zakat ini bisa berbeda-beda menurut wilayah atau negara dan mampu berubah dari waktu ke waktu. Nishab pada umumnya diambil dari nilai atau mata uang setempat.
- Hitung zakat ini. Anda bisa melakukan perhitungan ini dengan mengalikan nilai ini dengan presentase zakat yang berlaku. Presentase ini pada umumnya adalah 2.5% atau setara dengan 0.025 dari nilai tersebut. Jika nilai tersebut melebihi nisab, maka bisa dikenai zakat itu.
Itulah dia beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk cara menghitung zakat ini. Lalu bagaimana dengan perhitungan sebenarnya dari hal ini?
Contoh Cara Menghitung Zakat pada Emas
Cara Pertama Menghitung Zakat tersebut
Dengan membeli perhiasan ini atau perhiasan seberat dengan zakat yang harus dibayarkan dan Anda menyerahkan ke orang yang kurang mampu, itu sudah termasuk dalam zakat ini. Namun, jenis ini harus berupa perhiasan dengan tujuan digunakan bukan yang batangan.
Cara Kedua Menghitung Zakat Emas
Cara selanjutnya adalah dengan membayarkan zakat sesuai dengan mata uang atau harga yang berlaku di negeri tempat Anda tinggal. Sehingga yang harus dilakukan adalah memastikan apakah harga beli per gramnya tetap atau berubah. Apabila nishan dab haul sudah mencapai nilainya seperti 2.5% (1/40) dari berat yang disetarakan dengan mata uang tersebut.
Contoh:
Misalkan Anda memiliki perhiasan seberat 100 gram yang murni (24 karat) dan telah berjalan selama satu tahun. Maka Anda terkena wajib zakat karena melebihi nishab.
Apabila zakat yang dikeluarkan 100 gram, maka 2.5%x100 gram = 2.5 gram yang harus dizakatkan.
Cara menghitung zakat ini harus diperhatikan dengan baik, agar Anda tidak salah dalam menghitung baik dimanapun tempat Anda berada, karena beda negara ketentuan zakatnya ikut berubah. Berbicara mengenai jenis yang bisa dikatakan terkena zakat adalah yang murni, ada toko online yang terpercaya untuk membelinya dan memiliki berbagai jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
AntarEmas by HF Gold, merupakan toko dengan konsep syariat dimana pembeli bisa mengaksesnya dengan mudah secara online. Namun, proses pembayaran bisa dilakukan secara langsung yang merupakan konsep dasar dari toko ini yaitu yadan bi yadi (tangan ke tangan).