Emas asli dan palsu sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dibedakan, tapi entah teknologi apa yang digunakan, kini sudah banyak emas imitasi yang hampir serupa dengan emas asli dan sulit untuk diidentifikasi.
Emas sendiri sudah ada sejak zaman dahulu dan menjadi simbol kuat dari status dan kekayaan. Namun, saat ini emas sudah berkembang menjadi salah satu sumber deposito yang kuat untuk masa mendatang.
Meskipun dari segi harga sering mengalami naik turun di sepanjang tahun, nyatanya kejayaan emas masih terus menguat. Dengan tingginya permintaan pasar, emas semakin gencar diburu dan tentu akan ada oknum yang tidak bertanggung jawab menghasilkan emas imitasi.
9 Cara Bedakan Emas Asli dan Palsu!
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam membedakan manakah emas asli atau emas palsu. Simak beberapa cara di bawah agar Anda tidak tertipu saat membeli emas di toko emas tertentu.
Uji Stempel Emas
Perhiasan emas atau sebuah emas dengan toko tertentu, terutama toko eksklusif khusus emas dengan harga yang cukup mahal, akan memberikan ciri khas di setiap produk, salah satunya adalah stempel ukiran.
Ukiran ini biasanya terletak pada bagian dalam perhiasan. Baik, perhiasan berupa cincin, atau jenis perhiasan lainnya. Standar kemurnian emas juga bisa dilihat dari berat karat dan kehalusan milesimalnya.
Biasanya untuk melakukan pengecekan ini menggunakan kaca pembesar atau disebut juga dengan uji hallmark. Jika emas yang ANda beli benar emas asli, akan muncul beberapa ciir-ciir khusus seperti adanya angka kemurnian yang valid sesuai dengan berat karatnya dan adanya angka kemurnian yang valid dengan sistem kehalusan milenium.
Cari Tanda Huruf
Jika Anda menemui sebuah emas dengan berat kurang dari 10 karat atau setara dengan kemurnian 41.75 bisa dianggap sebagai emas palsu. Atau cara mudahnya, Anda bisa memperhatikan ada beberapa singkatan yang diberikan dalam emas-emas seperti GP,GF,GE,GEP, HGP, dan HEG.
Sebaiknya Anda hindari emas dengan tanda huruf seperti itu, karena sudah terindikasi sebagai emas palsu. Beberapa keterangan huruf tersebut memiliki arti seperti berlapis emas, berisi emas, berlapis emas elektro, berlapis emas berat, dan disepuh emas berat.
Jadi, Anda harus benar-benar berhati-hati, karena yang terlihat berwarna emas, belum tentu merupakan emas asli.
Test Kulit
Cara bedakan emas asli dan palsu selanjutnya adalah dengan melakukan uji kulit. Apakah Anda akan melakukan uji ini dengan mengoles-oleskan emas ke tangan Anda? Tentu saja tidak.
Cara ini bisa Anda lakukan dengan menghimpit emas di antara kedua tangan Anda, atau dengan menggenggam emas hingga akhirnya mengeluarkan keringat dan menempel di emas tersebut.
Jika emas yang Anda miliki asli, tentu hal ini tidak akan memberi pengaruh apapun. Namun, saat emas Anda berubah warna atau membuat keringat Anda memiliki warna, sudah tentu emas tersebut masuk kedalam jajaran emas palsu.
Uji Ukuran dan Berat
Memiliki jenis emas batangan atau emas koin? maka tes ini patut untuk Anda coba. Disini Anda bisa menggunakan satu set kaliper atau timbangan perhiasan seperti Fisch Tester Emas dan timbang dengan emas batangan asli.
Jika Anda memiliki kepingan emas yang cukup besar dan ternyata beratnya tidak sesuai, sudah pasti emas Anda palsu.
Cara Bedakan Emas Asli dan Palsu dengan Test Magnet
Apabila Anda memiliki magnet di rumah, maka Anda bisa melakukan pengecekan keaslian emas yang Anda punya. Seperti yang sudah di ketahui bersama bahwa emas tidak memiliki sifat magnetis sekalipun.
Namun, saat Anda menyentuhkan emas ke magnet dan ternyata ada daya tarik dari kedua elemen tersebut, maka kemungkinan besar emas yang Anda miliki palsu. Akan tetapi, sekali lagi cara ini bisa saja tidak sama di masing-masing emas. terkadang akan sulit dilakukan, sehingga perlu diimbangi dengan uji lainnya.
Test Apung
Cara bedakan emas asli dan palsu selanjutnya adalah dengan menggunakan tes apung. Tes ini cukup sederhana dan bisa Anda lakukan di rumah. Caranya, Anda cukup siapkan secangkir air dengan wadah yang bening.
Setelahnya, Anda bisa mencoba untuk mencelupkan emas tersebut ke dalam air. Jika Anda mendapati emas Anda terapung, maka emas Anda besar kemungkinan emas tersebut palsu.
Tes Kepadatan
Selanjutnya, tes ini akan menggunakan perhitungan tertentu dan Anda membutuhkan timbangan emas, wadah berisikan air dan Anda bisa melakukan pengukuran dengan ketinggian air sebelum dan sesudah emas dimasukkan.
Setelah itu, Anda bisa membagi berat dari emas tersebut dengan ketinggian air yang ada. Untuk kepadatan standar emas yang asli senilai dengan 19.3 gram per mililiter. Namun, jika perhitungan Anda mendekati perhitungan tersebut, emas Anda pasti asli.
Tes Gores Keramik
Mungkin tes ini bisa dikatakan untuk sedikit melukai perhiasan emas Anda. Namun, Hal ini biasanya akan sangat mudah dan cepat memberikan Anda hasil apakah emas tersebut asli atau palsu.
Cukup ambil pecahan keramik yang ada di sekitar Anda. Jika saat ANda goreskan meninggalkan bekas goresan berwarna emas, sudah tentu itu adalah emas asli. Namun, jika Anda mendapati goresan tersebut berwarna hitam, sudah jela emas tersebut palsu.
Uji Asam
Uji asam, membutuhkan beberapa jenis cairan asam seperti cuka dan asam nitrat. Jika Anda menggunakan cukai, Anda hanya perlu meneteskan atau mengoleskan cuka ke emas tersebut. Jika warna dari emas tersebut berubah, Anda kemungkinan besar membeli emas palsu.
Lalu bagaimana dengan asam nitrat? Seperti yang sudah Anda ketahui, emas akan tahan terhadap korosi, apalagi asam nitrat ini memiliki tingkat korosi yang tinggi. Jika setelah emas Anda olesi dengan asam nitrat tidak ada bekas atau menghilangkan bentuk aslinya, maka sudah pasti emas tersebut asli.
Cara bedakan emas asli dan palsu di atas adalah segelintir cara yang bisa Anda lakukan dengan mudah di rumah. Namun, jika Anda ingin mengetahui apakah emas tersebut asli atau tidak dengan cara yang ekslusif, Anda bisa mendatangi toko emas dan meminta tanda keaslian disana.
Salah satu toko emas yang akan memberikan emas asli dengan sistem transaksi yang halal layaknya yadan bi yadin, Anda bisa percayakan pada AntarEmas by HF Gold. Untuk informasi harga dapat langsung klik disini.
